Perbedaan Air mineral dan Air Demineral yang Wajib Kamu Tahu!

Perbedaan Air mineral dan Air Demineral yang Wajib Kamu Tahu!

Mengonsumsi air minum bening bagi banyak orang mungkin terasa sama saja. Padahal, di dalamnya terdapat berbagai kandungan yang bisa berbeda antara satu dengan lainnya. Salah satu perbedaan tersebut ada pada kandungan mineral di dalamnya. 

Ada jenis air minum yang mengandung mineral, ada pula yang tidak atau disebut air demineral. Lalu, apa perbedaan air mineral dan demineral itu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. 

Apa itu air mineral?

https://unsplash.com/photos/AANCLsb0sU0

Mendengar air mineral kamu tentu sudah tidak asing lagi. Sebab, banyak merek air minum yang mengklaim memiliki kandungan mineral di dalamnya. Melansir dari Medical News Today, air mineral merupakan air yang berasal dari reservoir bawah tanah sehingga kandungan mineralnya lebih tinggi daripada air ledeng atau air keran. 

Menurut Food and Drug Administration (FDA), air mineral tersebut setidaknya harus mengandung 250 parts per million total dissolved solids atau zat padatan terlarut. Itulah mengapa FDA melarang produsen air minum menambahkan mineral ke dalam produk air mineral. Biasanya, kandungan yang sering terdapat dalam air mineral tersebut adalah kalsium, magnesium, sodium, bikarbonat, besi, dan seng.

Apa itu air demineral?

https://unsplash.com/photos/rrfdqjJWwmU

Setelah mengetahui apa itu air mineral, lalu apa perbedaan air mineral dan demineral? Kalau air mineral mengandung mineral di dalamnya, air demineral justru sebaliknya. Air demineral telah diolah untuk menghilangkan sebagian besar kandungan mineralnya dengan metode tertentu.

Metode umum yang digunakan untuk demineralisasi air adalah distilasi, reverse osmosis (RO), dan deionisasi. Distilasi adalah penyulingan dengan cara direbus sampai dihasilkan uap, kemudian ditangkap, dikumpulkan, dan dibiarkan dingin sampai terbentuk cairan kembali. 

Reverse osmosis adalah filtrasi membran dan hiperfiltrasi yang mengalirkan air dari area konsentrasi zat terlarut yang rendah ke area zat terlarut tinggi sampai mencapai keseimbangan. Sedangkan deionisasi merupakan proses mengalirkan air melaui dua resin khusus yang bermuatan berbeda. 

Air yang telah mengalami proses deminerilasasi sering juga disebut dengan air murni. Proses demineralisasi itu bisa menghilangkan bakteri, virus, dan polutan lainnya sehingga bisa lebih aman untuk tubuh. Adapun kebutuhan mineral bisa diatasi dengan konsumsi makanan yang mengandung mineral dan mengonsumsi suplemen.

Perbedaan air mineral dan air demineral 

https://unsplash.com/photos/Mbjpnz4c2n4

Dari uraian di atas, daat diketahui perbedaan air mineral dan demineral yang utamal adalah kandungan di dalamnya. Air mineral mengandung zat-zat padatan terlarut seperti kalsium, magnesium, sodium, bikarbonat, besi, dan seng. Sementara air demineral sudah disterilisasi sehingga mengandung sangat sedikit zat padatan terlarut. 

Selain itu, air mineral diambil tanpa melalui banyak proses penyaringan. Berbeda dengan air mineral yang harus melewati berbagai proses penyaringan untuk menghilangkan kandungan zat kimia di dalamnya.

Mana yang lebih baik antara air mineral dan air demineral? 

https://www.pexels.com/id-id/foto/dingin-sehat-wanita-air-4498233/

Antara air mineral maupun air demineral bisa untuk dikonsumsi. Namun, menurut Dr Charles Mayo dari Mayo Clinic, mineral anorganik dalam larutan merupakan penyebab dari berbagai penyakit. Sebab, mineral anorganik tersebut bisa keluar dari dinding usus dan masuk ke dalam sistem limfatik yang bisa didistribusikan ke seluruh tubuh melalui darah. 

Tubuh manusia pun bisa mendapatkan mineral organik dari sayur, daging, maupun buah. Sedangkan mineral dalam air biasa bisa mengandung mineral anorganik yang tidak dibutuhkan tubuh. 

Maka dari itu, mengonsumsi air demineral yang mengandung sedikit mineral akan baik untuk kesehatan. Mengonsumsi air tanpa kandungan mineral juga tidak berdampak pada kesehatan menurut  dr. Allan E. Bani dalam buku Your Water and Your Health. Justru, konsumsi air demineral tidak akan menambah kadar mineral anorganik yang bisa membahayakan tubuh. 

Itulah perbedaan air mineral dan demineral yang perlu kamu ketahui sebelum memilih air minum untuk dikonsumsi. Jadi, mana yang menurutmu paling aman untuk dikonsumsi?

Apa Itu Air Demineral? Kenali Pengertian Prosesnya!

Apa Itu Air Demineral? Kenali Pengertian Prosesnya!

Dalam kehidupan sehari-hari, kamu tentu tak asing dengan sebutan air mineral. Namun, pernahkah kamu mendengar istilah air demineral? Air demineral adalah air murni yang semua mineralnya telah dihilangkan melalui proses tertentu. 

Proses tersebut dilakukan karena dalam air mentah terdapat berbagai zat yang bisa berbahaya bagi kesehatan. Ada berbagai metode yang berbeda untuk melakukan proses demineralisasi, di antaranya adalah distilasi, reverse osmosis (RO), dan deionisasi. 

Biasanya, distilasi dan deionisasi digunakan untuk lingkungan industri dan komersial. Sementara reverse osmosis digunakan di lingkungan komersial dan perumahan. 

1. Distilasi

https://www.pexels.com/id-id/foto/pipa-baja-tank-penyimpanan-5411674/

Distilasi merupakan proses penyulingan yang berfungsi untuk memurnikan air dari kotoran di dalamnya. Untuk melakukan proses distilasi menjadi air demineral adalah dengan cara mendidihkan air terlebih dahulu. Kemudian setelah air mendidih, uap yang dihasilkan kemudian ditangkap, dipadatkan, dan dikumpulkan dalam wadah yang terpisah. Terakhir, proses berakhir setelah menggunakan alat penyuling. 

Proses mengubah air dari cair, gas, kembali menjadi cair tersebut bisa melarutkan garam, mikroba, sampai bakteri. Kandungan logam ebrat seperti timbal, klorin, dan senyawa organik launnya pun bisa hilang dengan proses distilasi. 

Namun, cara ini tidak praktis digunakan di rumah karena membutuhkan peralatan khusus yang menghabiskan ruang. Distilasi juga tidak bisa menghilangkan semua kontaminan yang ditemukan di air ledeng sehingga perlu menggunakan filter karbon aktif. 

2. Deionisasi

https://unsplash.com/photos/OR_3rbIv5yI

Selain distilasi, deionisasi juga menjadi proses demineralisasi lainnya yang cukup rumit. Proses demineralisasi air biasanya diaplikasikan pada industri dan komersial untuk memproduksi air demineral dalam jumlah yang tidak sedikit. 

Proses deminal adalah melibatkan air mengalir dengan dua resin khusus bermuatan berbeda. Reesin tersebutdigunakan sebagai alat pertukaran ion yang bisa menghilangkan kandungan mineral dalam air menjadi air murni yang aman dan bersih. 

Daat melewati tangki deionisasi, terjadi pertukaran ion yang akan menarik mineral ke resin khusus. Proses tersebut bisa berkali-kali sampai tingkat kemurnian yang diinginkan. 

Meskipun cara ini cukup efektif untuk menghilangkan mineral dalam air, tetapi deionisasi tidak bisa menghilangkan mikroba seperti virus, bakteri, dan protozoa. Cara ini juga tidak bisa menghilangkan bahan kimia organik dari air murni. 

3. Reverse Osmosis

https://unsplash.com/photos/Azu1AouNft8

Terakhir, cara paling umum untuk membuat air demineral adalah adalah dengan reverse osmosis. Sistem filtrasi ini bisa membalikkan proses osmosis alami dan menghasilkan air yang murni. 

Dalam proses ini, air mengalir melintasi area dengan konsentrasi zat terlarut yang rendah ke area yang memiliki konsentrasi zat terlarut tinggi. Reverse osmosis yang dimaksud dalam demineralisasi adalah mengubah air berkontaminan menjadi air minum yang segar dan aman. Hal ini bisa diandalkan untuk sektor industri, manufaktur, dan produksi makanan. 

RO juga sangat efektif untuk menyediakan air minum bersih dan murni dengan cara lebih hemat daripada metode lainnya. Ini efektif untuk menghilangkan mineral, garam, dan zat padatan terlarut lainnya dalam air. 

Itulah beberapa metode paling umum yang dilakukan untuk menghasilkan air demineralisasi. Air demineral ini adalah air yang telah melakukan proses penyaringan untuk menghilangkan kandungan mineral dan zat lainnya. 

Seperti yang sudah dipaparkan di atas, proses demineralisasi adalah terdiri dari tiga macam, distilasi, deionisasi, dan reverse osmosis. Distilasi dan deionisasi lebih cocok untuk skala besar, sementara untuk perumahan, sistem reverse osmosis dinilai lebih hemat biaya dan efektif. 

6 Manfaat Air Demineral, Mengurangi Risiko Penyakit Lho!

6 Manfaat Air Demineral, Mengurangi Risiko Penyakit Lho!

Demineralisasi merupakan proses menghilangkan hampir semua garam dan mineral yang terlarut dalam air. Hal itu tentu dibutuhkan untuk berbagai hal. Namun, hingga kini belum banyak yang tahu apa manfaat air demineral.

Air demineral biasanya dibuat dengan teknologi yang bisa melakukan pertukaran ion atau filtrasi membran yang bisa menghasilkan air hampir tanpa kandungan mineral. Jumlah zat padatan terlarut di dalamnya pun bisa mencapai di bawah 10 mg/l.

Hasilnya, kontaminan organik seperti virus dan bakteri pun akan hilang menggunakan proses reverse osmosis maupun yang lainnya. Lalu, apa saja manfaat dari air demineral ini? Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Konsumsi Sehari-Hari

https://unsplash.com/photos/ayGdCbHTzpg

Pertama, manfaat air demineral adalah untuk mencukupi konsumsi cairan tubuh sehari-hari. Alih-alih mengonsumsi air mineral, air demineral  bisa mengurangi berbagai risiko penyakit. Sebab, proses filtrasi yang terjadi bisa membunuh zat padatan terlarut dan juga kuman dan bakteri. Masuknya senyawa yang membahayakan tubuh dari kandungan mineral air pun bisa dihindari. 

2. Laboratorium

https://unsplash.com/photos/9vnACvX2748

Selain menjadi cairan yang penting untuk tubuh, air demineral juga menjadi zat yang penting di setiap laboratorium. Manfaat air demineral adalah sebagai pelarut dan mengencerkan konsentrasi bahan kimia. Selain itu, air demineral juga berguna untuk membersihkan peralatan serta wadah yang telah terpakai. 

Berbeda dengan air biasa, air demineral dipilih karena bisa memastikan data yang diperoleh tepat dan tidak meninggalkan residu yang tidak diinginkan. Jika menggunakan air biasa, residu di dalamnya bisa membuat penelitian tidak berguna

3. Industri Otomotif

https://unsplash.com/photos/c-KDq7nxVdQ

Kandungan kalsium dalam air biasa sering menjadi masalah dalam industri automotif. Hal itu bisa menyebabkan tingkat penumpukan yang menimbulkan korosi. Maka dari itu, air demineralisasi bisa digunakan untuk mencegah terjadinya korosi. 

Jenis air ini sering digunakan untuk mesin turbin gas dan sistem pendingin mobil atau pesawat terbang. Namun, air demineral tidak bisa digunakan untuk semua logam karena bisa memberikan efek negatif pada jenis tertentu. 

4. Makanan dan Minuman

https://unsplash.com/photos/E6HjQaB7UEA

Selain membersihkan wadah di laboratorium, air demineral juga sering dipakai untuk membersihkan wadah dan peralatan makan. Air yang sudah difiltrasi ini juga dipakai untuk mengolah makanan tertentu agar tidak mengandung bakteri dan virus di dalamnya. Itulah mengapa dalam produksi makanan dan minuman memerlukan air yang murni karena kualitas yang harus terjaga. 

5. Farmasi dan Kosmetik

https://unsplash.com/photos/747NDboAWNY

Bukan hanya untuk industri makanan dan minuman saja, manfaat air demineral juga bisa dirasakan pada industri farmasi dan kosmetik. Sebab, air yang telah mengalami proses deionisasi atau penyulingan bisa membuat produk lebih terjaga kualitasnya.Air demineral ini juga banyak dipakai sebagai bahan baku maupun bahan pelarut dalam formulasi produk farmasi. 

6. Elektronik

https://unsplash.com/photos/zP7X_B86xOg

Terakhir dalam industri elektronik, manfaat air demineral adalah untuk mencuci circuit boards yang sangat penting. Apabila dicuci menggunakan air biasa, alat elektronik tersebut bisa terkena korosi dan membuatnya tidak tahan lama. 

Maka dari itu, jenis air yang dipakai untuk mencuci circuit boards adalah air demineralisasi. Sebab, di dalam air biasa terdapat ion yang bisa meninggalkan residu garam saat menguap. Hal itu jika bereaksi dengan udara akan menyebabkan korosi.

Tak sampai di situ saja, masih banyak manfaat air demineralisasi untuk kehidupan. Hal itu menunjukkan bahwa air demineral sangat penting bukan hanya untuk konsumsi manusia, tetapi juga untuk proses industri. 

Penuhi Kebutuhan Air Minum saat Puasa Ramadhan dengan Cleo Pure Water

Penuhi Kebutuhan Air Minum saat Puasa Ramadhan dengan Cleo Pure Water

Bulan Ramadhan akan datang sebentar lagi. Seluruh umat muslim di dunia pada bulan tersebut menunaikan puasa. Di Indonesia, puasa Ramadhan dilakukan selama kurang lebih 12 jam lamanya. Selam itu pula, mereka tidak makan dan minum sampai waktu berbuka tiba. Mengingat tubuh yang tidak makan dan minum selama waktu tersebut, kebutuhan air minum pun harus diperhatikan. Saat sahur dan berbuka, jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan air tubuh dengan air murni dari Cleo Pure Water.

Asupan air minum yang cukup saat puasa

Pexels.com/Mehrshad Rajabi

Saat berpuasa, asupan makan dan minum menjadi terbatas. Maka dari itu, setiap orang memerlukan strategi untuk mengatur asupan cairan tubuh supaya tetap memiliki energi untuk beraktivitas. Mengingat tubuh dalam satu hari setidaknya harus meminum 8 gelas air, maka kamu bisa membaginya lebih simpel dengan meminum Cleo Pure Water berukuran 550 ml sebanyak 3 kali.

Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, kamu bisa meminum 1 botol saat sahur, 1 botol saat berbuka puasa, dan 1 botol sebelum tidur. Sementara itu, jangan lupa untuk membatasi konsumsi minuman manis karena bisa membuat tidak nyaman di perut dan membuatmu akan sering buang air kecil.

Manfaat minum air putih saat puasa

Pexels.com/PNW Production

Manfaat meminum air putih saat puasa itu ada banyak macamnya, di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Memberi energi untuk tubuh
    Dengan mengonsumsi air putih yang cukup saat puasa, tubuh akan lebih berenergi. Sementara itu, tubuh yang kurang cairan akan membuat lemas, tidak berenergi, dan mudah lelah. Hal ini penting bagi kamu yang tetap harus bekerja dan beraktivitas saat puasa. Saat berbuka pun, minum air putih akan merangsang sel darah merah supaya langsung aktif dan menghasilkan oksigen serta energi.
  2. Menyehatkan pencernaan
    Selain itu, air putih saat puasa juga bisa menyehatkan pencernaan. Sebab, puasa rentan dengan masalah sakit maag maupun sembelit karena perubahan pola makan dari hari-hari biasanya.
  3. Menghidrasi tubuh
    Air putih juga bisa membuat tubuh tetap terhidrasi. Jika tubuh terhidrasi, maka kamu bisa menahan tidak minum selama seharian lamanya. Air tersebut juga berperan untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh.
  4. Menjaga kesehatan kulit
    Asupan air tersebut bukan hanya bermanfaat untuk pencernaan saja, tetapi juga bagi perawatan kulit. Sebab, air membawa banyak manfaat untuk kulit supaya tetap lembap dan tidak pecah-pecah.
  5. Mengurangi racun
    Terakhir, air putih saat puasa akan mendetoksifikasi tubuuh melalui urin dan keringat. Detoksifikasi tersebut bisa mengeluarkan racun did alam tubuh dan membantu membersihkan pori-pori kulit.

Tingginya kebutuhan air putih saat bulan Ramadhan

Pexels.com/Anna Tarazevich

Mengingat kebutuhan air minum saat puasa, tentu permintaan air minum saat bulan suci ini akan makin meningkat. Sebab, asupan minuman saat puasa harus lebih teratur agar tubuh kuat menahan untuk tidak makan dan minum selama kurang lebih 12 jam. Selain itu, penjualan minuman dan makanan saat bulan Ramadhan pun menjadi tinggi karena banyaknya jajanan untuk berbuka. Apalagi dengan kondisi selepas pandemi yang membuat orang-orang antusias untuk mencari makanan dan minuman menjelang berbuka.

Cara memenuhi kebutuhan air minum saat puasa

Air murni Cleo
Air murni Cleo

Nah, untuk memenuhi kebutuhan air saat puasa tersebut, akan lebih praktis jika kamu menyediakan aneka produk Cleo Pure Water. Mulai dari kebutuhan air galon di rumah sampai dengan kebutuhan air di jalan saat berbuka tersedia dalam berbagai kemasan Cleo Pure Water.

Kemasan pertama yang cocok untuk menemani waktu berbuka saat berada di jalan adalah Cleo Smart Mini 220 ml. Ukurannya yang kecil bisa memudahkan kamu untuk meletakkannya di dashboard kendaraan tanpa khawatir akan jatuh. Kemasan Cleo Pure Water ini juga akan cocok untuk melengkapi hidangan buka puasa yang dibagikan ke masjid maupun di jalan.

Cleo botol 550 ml juga perlu kamu sediakan di rumah untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh selama berbuka sampai waktu sahur. Sebab, 3 kali Cleo botol 550 ml setara dengan 8 gelas air sehingga mudah untuk menakar dengan kebutuhan air tubuh. Kamu bisa meminum setiap botolnya mulai dari saat berbuka, menjelang tidur, dan selepas sahur.

Selain itu, Cleo Galon juga bisa menjadi pilihan untuk kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan lainnya saat bulan Ramadhan. Sebab, setiap rumah tangga membutuhkan air untuk memasak makanan dan lain sebagainya. Nah, Cleo Galon dengan smart handle akan membudahkan para ibu untuk mengangkat dan meletakkan air.

Bagi kamu yang berjualan saat puasa, Cleo Galon juga akan mudah dibawa ke mana-mana tanpa kesulitan saat mengangkatnya. Air minum ini dikemas dengan plastik bebas BPA yang tentunya bisa menjaga kesehatan tubuh saat puasa Ramadhan.

Sumber:

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/161/konsumsi-air-putih-saat-puasa-banyak-manfaat-lho

https://indonesiabaik.id/infografis/minum-8-gelas-air-perhari-saat-puasa

Sering jadi pertanyaan, temukan alasan dan penyebab rasa air minum beda-beda di sini.

Sering jadi pertanyaan, temukan alasan dan penyebab rasa air minum beda-beda di sini.

Setiap orang yang membeli air minum kemasan atau galon di warung atau supermarket tentu akan memilih merek mana yang akan mereka beli. Sebab, beda merek, beda pula rasa air minum. Padahal, semua orang tahu bahwa air minum putih memiliki rasa yang tawar. Meskipun begitu, mereka merasa setiap jenis air minum itu memiliki ciri khas rasa yang berbeda-beda. Mengapa bisa demikian? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apakah air minum memiliki rasa?

pexels.com/Pixabay

Jika pertaannya apakah air minum memiliki rasam maka jawabannya adalah ya. Air minum putih yang kita minum sehari-hari memiliki rasa yang tidak sama. Sebab, rasa tersebut subjektif dan bisa dipengaruhi oleh indra perasa manusia sendiri maupun sumber airnya. Tak hanya itu saja, rasa air minum rupanya bisa berbeda-beda karena berbagai alasan, mulai dari perbedaan tingkat pH, kandungan mineral, dan salinitasnya.

Apa rasa air minum?

pexels.com/Karolina Grabowska

Menurut Americastestkitchen, mineral dan senyawa lain dalam air akan memengaruhi rasa. Biasanya, air yang telah disuling untuk menghilangkan zat pelarut di dalamnya akan terasa sangat tawar dan seperti tidak ada apa-apa di lidah. Namun, saat air mengalir melalui tanah, sungai, atau pipa maka air tersebut secara alami akan mengandung bahan larutan di dalamnya. Jadi, rasa air tergandung dari mana air itu berasal.

Mengapa rasa air minum berbeda-beda?

unsplash.com/Anderson Rian

Efek rasa pada air minum berkaitan dengan mineral yang terlarut di dalamnya. Dalam air kemasan, biasanya kamu akan menjumpai istilah parts per million (ppm) di dalam botol. Melansir dari Healthline, ppm tersebut menunjukkan seberapa banyak total padatan terlarut atau TDS yang ada dalam volume air tertentu.

TDS bisa menunjukkan bahwa air tersebut memiliki kandungan mineral seperti kalsium, fosfor, dan natrium. Namun, tidak semuanya bisa dirasakan oleh indra perasa manusia. Bahkan, banyak orang yang tidak bisa membedakan air minum satu dengan yang lainnya.

Dari mana sumber rasa air minum?

pexels.com/Karolina Grabowska

Selain kandungan di dalam air minum, manusia juga memiliki taste resceptor cells (TRC) yang bisa membedakan ras apahit, manis, asa, hingga asin. Sebab, TRC bisa mengaktifkan bagian otak yang lain. Jika air memiliki rasa yang tidak biasa, kemungkinan air tersebut terkontaminasi.

Misalnya, jika air memiliki kandungan natrium klorida atau garam yang tinggi maka akan terasa asin, Sedangkan air yang memiliki kadar magnesium tinggi akan lebih pahit. Air di dekat pantai pun biasanya sedikit bau belerang karena air tanah yang terkontaminasi belerang.

Macam-macam air minum dan sumbernya

unsplash.com/21 swan

Jenis air minum juga bisa berpengaruh pada rasanya. Adapun beberapa jenis air minum yang paling umum adalah sebagai berikut.

  1. Air keran
    Air ini biasany mengalir langsung ke rumah atau gedung melalui sumber air setempat. Biasanya, sumber air tersebut dirawat dengan flouride untuj melindungi enamel gigi yang bisa memengaruhi rasa akhirnya. Jenis pipa seperti tembaga pada sumber air tersebut juga umur pipanya bisa mengubah rasa air minum.
  2. Mata air
    Ada pula air minum yang bersumber dari mata air tawar alami. Biasanya, mata air ini ditemukan di daerah pegunungan dengan banyak lintasan yang hujan. Nah, mineral yang terkumpul saat air mengalir mrnuruni pegunungan melewati tanah tersebut bisa memengaruhi rasa air minum pula.
  3. Air sumur
    Air sumur bersumber dari akuifer di dalam tanah yang biasanya memiliki jonsentrasi mineral cukup tinggi. Kandungan tersebut bisa pula memengaruhi rasa air minum karena konsentrasi mineral tanah yang tinggi.
  4. Sparkling water
    Kini, banyak tersedia di minimarket sparkling water dengan berbagai ukuran dan kemasan. Nah, sparkling water ini merupakan air mineral yang sudah dikarbpnasi dengan tambahan karbondioksida. Dengan begitu, kandungan mineral dan keasamannya yang tinggi bisa memengaruhi rasa.
  5. Air alkali
    Jenis air ini memiliki mineral yang terionisasi secara alami sehingga meningkatkan kadar pH di dalamnya. Jadi, air ini terasa kurang asam dan memiliki esan lebih ‘halus’. Air alkali banyak ditemukan di dekat gunung berapi atau mata air yang kaya akan mineralnya.
  6. Air suling
    Air suling merupakan air dari uap air matang yang bisa memurnikannya dari mineral, bahan kiia, maupun bakteri apa pun.

Bagaimana rasa air yang aman dikonsumsi?

pexels.com/George Becker

Dengan perbedaan rasa dan kualitas air, maka sebaiknya mana air yang aman dikonsumsi? Jawabannya adalah air murni yang telah melalui teknologi penyaringan hiperfiltrasi. Dengan begitu, kandungan TDS di dalamnya rendah dan terhindar dari zat dan mineral yang berbahaya lainnya. Cleo Pure Water menjadi pilihan terbaik jika kamu ingin mencari air minum yang murni.

Sebab, Cleo bebas dari senyawa anorganik yang bisa membahayakan tubuh manusia dengan TDS di bawah 10 ppm per liter. Tingkat kemurniannya pun 20x lipat air minum kemasan lainnya sehingga aman untuk diminum sehari-hari. Rasanya pun lebih ringan dan enak karena tingkat kemurniannya yang tinggi.

Sumber:

https://www.americastestkitchen.com/cooksillustrated/science/854-articles/story/why-does-water-from-different-places-taste-different#:~:text=It’s%20all%20due%20to%20minerals,%2C%E2%80%9D%20as%20Riese%20describes%20it.
https://www.healthline.com/health/does-water-have-a-taste#sense-of-taste
https://dailybruin.com/2019/04/18/campus-queries-why-causes-the-different-tastes-in-types-of-drinking-water