Sering jadi pertanyaan, temukan alasan dan penyebab rasa air minum beda-beda di sini.

Setiap orang yang membeli air minum kemasan atau galon di warung atau supermarket tentu akan memilih merek mana yang akan mereka beli. Sebab, beda merek, beda pula rasa air minum. Padahal, semua orang tahu bahwa air minum putih memiliki rasa yang tawar. Meskipun begitu, mereka merasa setiap jenis air minum itu memiliki ciri khas rasa yang berbeda-beda. Mengapa bisa demikian? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apakah air minum memiliki rasa?

pexels.com/Pixabay

Jika pertaannya apakah air minum memiliki rasam maka jawabannya adalah ya. Air minum putih yang kita minum sehari-hari memiliki rasa yang tidak sama. Sebab, rasa tersebut subjektif dan bisa dipengaruhi oleh indra perasa manusia sendiri maupun sumber airnya. Tak hanya itu saja, rasa air minum rupanya bisa berbeda-beda karena berbagai alasan, mulai dari perbedaan tingkat pH, kandungan mineral, dan salinitasnya.

Apa rasa air minum?

pexels.com/Karolina Grabowska

Menurut Americastestkitchen, mineral dan senyawa lain dalam air akan memengaruhi rasa. Biasanya, air yang telah disuling untuk menghilangkan zat pelarut di dalamnya akan terasa sangat tawar dan seperti tidak ada apa-apa di lidah. Namun, saat air mengalir melalui tanah, sungai, atau pipa maka air tersebut secara alami akan mengandung bahan larutan di dalamnya. Jadi, rasa air tergandung dari mana air itu berasal.

Mengapa rasa air minum berbeda-beda?

unsplash.com/Anderson Rian

Efek rasa pada air minum berkaitan dengan mineral yang terlarut di dalamnya. Dalam air kemasan, biasanya kamu akan menjumpai istilah parts per million (ppm) di dalam botol. Melansir dari Healthline, ppm tersebut menunjukkan seberapa banyak total padatan terlarut atau TDS yang ada dalam volume air tertentu.

TDS bisa menunjukkan bahwa air tersebut memiliki kandungan mineral seperti kalsium, fosfor, dan natrium. Namun, tidak semuanya bisa dirasakan oleh indra perasa manusia. Bahkan, banyak orang yang tidak bisa membedakan air minum satu dengan yang lainnya.

Dari mana sumber rasa air minum?

pexels.com/Karolina Grabowska

Selain kandungan di dalam air minum, manusia juga memiliki taste resceptor cells (TRC) yang bisa membedakan ras apahit, manis, asa, hingga asin. Sebab, TRC bisa mengaktifkan bagian otak yang lain. Jika air memiliki rasa yang tidak biasa, kemungkinan air tersebut terkontaminasi.

Misalnya, jika air memiliki kandungan natrium klorida atau garam yang tinggi maka akan terasa asin, Sedangkan air yang memiliki kadar magnesium tinggi akan lebih pahit. Air di dekat pantai pun biasanya sedikit bau belerang karena air tanah yang terkontaminasi belerang.

Macam-macam air minum dan sumbernya

unsplash.com/21 swan

Jenis air minum juga bisa berpengaruh pada rasanya. Adapun beberapa jenis air minum yang paling umum adalah sebagai berikut.

  1. Air keran
    Air ini biasany mengalir langsung ke rumah atau gedung melalui sumber air setempat. Biasanya, sumber air tersebut dirawat dengan flouride untuj melindungi enamel gigi yang bisa memengaruhi rasa akhirnya. Jenis pipa seperti tembaga pada sumber air tersebut juga umur pipanya bisa mengubah rasa air minum.
  2. Mata air
    Ada pula air minum yang bersumber dari mata air tawar alami. Biasanya, mata air ini ditemukan di daerah pegunungan dengan banyak lintasan yang hujan. Nah, mineral yang terkumpul saat air mengalir mrnuruni pegunungan melewati tanah tersebut bisa memengaruhi rasa air minum pula.
  3. Air sumur
    Air sumur bersumber dari akuifer di dalam tanah yang biasanya memiliki jonsentrasi mineral cukup tinggi. Kandungan tersebut bisa pula memengaruhi rasa air minum karena konsentrasi mineral tanah yang tinggi.
  4. Sparkling water
    Kini, banyak tersedia di minimarket sparkling water dengan berbagai ukuran dan kemasan. Nah, sparkling water ini merupakan air mineral yang sudah dikarbpnasi dengan tambahan karbondioksida. Dengan begitu, kandungan mineral dan keasamannya yang tinggi bisa memengaruhi rasa.
  5. Air alkali
    Jenis air ini memiliki mineral yang terionisasi secara alami sehingga meningkatkan kadar pH di dalamnya. Jadi, air ini terasa kurang asam dan memiliki esan lebih ‘halus’. Air alkali banyak ditemukan di dekat gunung berapi atau mata air yang kaya akan mineralnya.
  6. Air suling
    Air suling merupakan air dari uap air matang yang bisa memurnikannya dari mineral, bahan kiia, maupun bakteri apa pun.

Bagaimana rasa air yang aman dikonsumsi?

pexels.com/George Becker

Dengan perbedaan rasa dan kualitas air, maka sebaiknya mana air yang aman dikonsumsi? Jawabannya adalah air murni yang telah melalui teknologi penyaringan hiperfiltrasi. Dengan begitu, kandungan TDS di dalamnya rendah dan terhindar dari zat dan mineral yang berbahaya lainnya. Cleo Pure Water menjadi pilihan terbaik jika kamu ingin mencari air minum yang murni.

Sebab, Cleo bebas dari senyawa anorganik yang bisa membahayakan tubuh manusia dengan TDS di bawah 10 ppm per liter. Tingkat kemurniannya pun 20x lipat air minum kemasan lainnya sehingga aman untuk diminum sehari-hari. Rasanya pun lebih ringan dan enak karena tingkat kemurniannya yang tinggi.

Sumber:

https://www.americastestkitchen.com/cooksillustrated/science/854-articles/story/why-does-water-from-different-places-taste-different#:~:text=It’s%20all%20due%20to%20minerals,%2C%E2%80%9D%20as%20Riese%20describes%20it.
https://www.healthline.com/health/does-water-have-a-taste#sense-of-taste
https://dailybruin.com/2019/04/18/campus-queries-why-causes-the-different-tastes-in-types-of-drinking-water