Waktu Berjemur yang Baik dan Cara Mendapatkan Hasil Maksimal

Sebenarnya, kapan waktu berjemur yang baik? Ketika kamu mencari informasi dari jawaban pertanyaan ini, kamu mungkin akan menemukan berbagai jawaban yang berlainan. Hal ini wajar, mengingat para ahli memiliki beragam pendapat sekaligus dasar argumen untuk setiap pendapatnya.  

Hanya saja, kami paham bahwa kamu membutuhkan satu jawaban pasti yang dapat kamu aplikasikan langsung setelah membaca artikel ini. Untuk itu, kami akan coba mengungkap masing-masing pendapat dan menawarkan pertimbangan yang lebih baik untuk kamu jalankan.

Waktu Berjemur yang Baik Jam Berapa?

Kalau yang menjadi target semata-mata adalah Vitamin D, maka berjemur antara pukul 10.00 hingga 16.00 adalah waktu terbaik. 

Sebagaimana kami kutip dari Healthline, dalam rentang waktu tersebut, Ultraviolet Index (Termasuk UVB) sedang tinggi-tingginya. Umumnya, angkanya sudah mencapai di atas 7, yang artinya kategori index tinggi – sangat tinggi. Jadi, jika kamu berjemur, kamu bisa lebih cepat dalam mencapai tujuanmu.

Sebagaimana diketahui, gelombang UVB adalah aktor penting dalam produksi vitamin D dalam tubuh. UVB bekerja bersama kolesterol di bawah lapisan kulit.

Namun, meskipun secara efek rentang ini adalah yang terbaik, risiko atau efek samping yang bisa kamu dapatkan lebih tinggi. Artinya, kamu perlu memperhatikan efek turunannya.

Sejumlah resiko tersebut antara lain:

  • Kanker kulit
  • Dehidrasi
  • Kulit terbakar matahari
  • Penuaan kulit
  • Ruam
  • Kerusakan mata

Maka, jika ingin berjemur pada jam-jam tersebut, kamu memerlukan sejumlah fasilitas untuk meminimalisir resiko. Misalnya dengan menggunakan sunscreen SPF-30, menggunakan kacamata anti UV, sambil minum untuk mencegah dehidrasi, dan sebaiknya tidak berjemur terlalu lama.

Alternatif Berjemur yang Lebih Aman

Meski sudah menggunakan berbagai alat pendukung proteksi saat berjemur, resiko medis berjemur saat UV Index sedang tinggi tetaplah ada. Bahkan, WHO juga mengingatkan bahwa terlalu banyak paparan sinar ultraviolet bukanlah hal yang baik untuk kesehatan.

Maka dari itu, jika kamu ingin lebih mengutamakan safety, tak masalah jika berjemur pada saat UV index belum terlalu tinggi.  

Pada dasarnya, berjemur saat UV index masih dalam rentang 3 sampai 7 juga sudah cukup baik meskipun pengaruhnya tak secepat saat UV index lebih tinggi. Biasanya, angka tersebut ada pada rentang pukul 09.00 hingga 10.00 pagi.

Maka dari itu, ini juga merupakan waktu berjemur yang baik untuk bayi dan menjadi bagian dari saran IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia)

Tips Berjemur yang Baik agar Hasil Optimal

Untuk mendapatkan manfaat yang lebih optimal, kamu mungkin membutuhkan sejumlah tips praktis yang bisa kamu terapkan saat ingin melaksanakannya. Berikut cara berjemur untuk mendapatkan vitamin D yang menurut kami penting untuk kamu lakukan!

1. Cek UV Index Terlebih Dahulu

Sebenarnya, UV index memiliki angka yang variatif di masing-masing daerah. Selain itu, antar hari juga angkanya bisa jadi berbeda. Jadi, yang kami bahas di sub-bab sebelumnya hanyalah patokan umum.

Maka untuk mendapatkan kepastian, kamu bisa cek UV index sendiri di tempatmu melalui berbagai aplikasi mobile atau web yang tersedia. Saat ini sudah banyak kok aplikasi sejenis.

2. Tetap Safety dengan Sunscreen dan Kacamata Hitam

Kendati kamu berjemur saat UV Index dalam rentang 3 sampai 7, resiko tetaplah ada. Jadi, kami sarankan untuk tetap menggunakan tabir surya sebagai bentuk proteksi kulit dan kacamata hitam untuk proteksi mata. Ingatlah pesan kesehatan klasik, bahwa mencegah lebih baik ketimbang mengobati,

3. Tidak Perlu Berjemur Terlalu Lama

Berapa lama waktu berjemur yang baik? Mengenai durasi waktu, 15 hingga 30 menit sudah cukup. Kamu juga tak perlu melakukannya setiap hari, melainkan cukup 3 kali dalam seminggu. 

Intensitas ini sudah cukup untuk membuat metabolisme vitamin D bekerja efektif dalam tubuh. Terlalu lama berjemur, malah mungkin bisa memicu resiko yang buruk bagi kesehatan.

4. Kalau Bisa, Berjemur Sambil Bergerak

Berjemur dengan diam di satu tempat, mungkin terkesan santai. Namun, ini bisa juga malah membosankan. Jadi, mengapa tidak untuk melakukan kegiatan ini sambil meraih manfaat dari aktivitas menyehatkan lain?

Salah satu ide yang bisa kamu pertimbangkan adalah berjemur sambil berlari santai berkeliling komplek. Sudah jadi rahasia umum, bahwa jogging punya sejumlah manfaat medis. Jadi, dalam satu kali aktivitas, kamu bisa meraih manfaat berlipat. 

5. Jangan Lupa Minum Air Putih

Selama berjemur, jangan lupa untuk meminum air murni, misalnya dari Cleo. Hal ini akan memastikan tubuhmu tetap terhidrasi, sehingga terhindar dari resiko haus dan kulit kering. Cukup dengan bekal sekitar 500 mililiter, tidak perlu banyak-banyak apalagi jika kamu berjemur sambil berlari.

Hal yang perlu kamu ingat, berjemur hanya salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan tubuh atas vitamin D. Faktanya, ada berbagai sumber vitamin D lain yang sebaiknya tidak kamu lewatkan, sebagaimana yang terdapat dalam makanan seperti buah dan sayuran.

Maka dari itu, lengkapi aktivitas sunbathe kamu di waktu berjemur yang baik dengan rutin membangun pola makan yang sehat!